Pertunjukan Kesenian Tradisional

Warga Desa Kalongan Meriahkan Malam Minggu dengan Pertunjukan Kesenian Tradisional

Kalongan, 2 Agustus 2025 – Suasana Balai Desa Kalongan pada Sabtu malam terasa semarak. Ratusan warga dari berbagai dusun berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan kesenian tradisional yang rutin digelar masyarakat setempat. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan sekaligus wadah untuk melestarikan budaya lokal yang terus dijaga turun-temurun.

Acara dimulai pukul 19.30 WIB dengan sambutan dari Kepala Desa Kalongan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga warisan budaya agar tidak hilang oleh arus modernisasi. “Kesenian tradisional adalah identitas kita. Dengan melestarikannya, kita tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memberi ruang bagi generasi muda untuk mencintai budayanya sendiri,” ucapnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penampilan hadrah yang dibawakan oleh kelompok seni remaja desa. Iringan rebana dan lantunan syair religi membuat suasana terasa khidmat. Warga yang hadir larut dalam irama, ada yang bertepuk tangan, ada pula yang ikut bersenandung.

Puncak acara malam itu adalah pertunjukan kuda lumping. Penampilan ini menjadi daya tarik utama, terutama bagi anak-anak dan wisatawan lokal yang hadir. Para penari dengan kostum warna-warni dan kuda anyaman bambu menampilkan gerakan yang enerjik dan penuh semangat. Sesekali terdengar sorak sorai penonton ketika penari melakukan gerakan atraktif.

Selain itu, warga juga disuguhi tarian tradisional khas daerah yang dibawakan oleh kelompok ibu-ibu PKK dan sanggar seni desa. Meski sederhana, penampilan mereka mendapat sambutan meriah. Tidak hanya sebagai hiburan, tarian tersebut juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya persatuan dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat.

Di sela-sela pertunjukan, panitia menyediakan stan makanan tradisional seperti gethuk, tiwul, dan wedang jahe yang bisa dinikmati penonton. Hal ini menambah suasana kekeluargaan sekaligus mengenalkan kuliner lokal kepada generasi muda.

Menurut salah satu penonton, Ibu Siti, acara seperti ini selalu dinanti warga. “Anak-anak senang sekali bisa menonton kuda lumping. Kalau ada acara kesenian, desa terasa lebih hidup. Semoga bisa terus diadakan secara rutin,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Bapak Surono, menjelaskan bahwa pertunjukan kesenian tradisional merupakan upaya untuk menjaga kelestarian budaya sekaligus menarik minat wisatawan. “Kami ingin Desa Kalongan tidak hanya dikenal sebagai desa wisata alam, tetapi juga sebagai desa budaya. Oleh karena itu, kegiatan ini kami kemas agar bisa dinikmati semua kalangan,” jelasnya.

Kegiatan kesenian tradisional ini berakhir sekitar pukul 22.30 WIB dengan penampilan penutup berupa seni musik tradisional gamelan. Warga tampak antusias hingga acara selesai, banyak yang berharap kegiatan serupa dapat digelar lebih sering, tidak hanya pada acara tahunan atau momen perayaan desa.

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Kalongan membuktikan bahwa pelestarian budaya bisa dilakukan secara sederhana namun bermakna. Pertunjukan kesenian tradisional tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga ruang edukasi, media perekat sosial, sekaligus daya tarik wisata budaya yang potensial dikembangkan.

[admin]

CATEGORIES:

Galeri

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *