Kalongan, 13 September 2025 — Suasana Lapangan Desa Kalongan berubah menjadi panggung kebanggaan budaya dalam acara Gelar Karya Kalwara 2025, yang diselenggarakan oleh Tim PPK Ormawa BEM FEB Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kalongan. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat identitas budaya lokal sekaligus memperkenalkan potensi seni tradisi masyarakat Ungaran Timur.
Acara dibuka dengan upacara simbolis pemukulan gong dan pemotongan pita sebagai tanda peresmian Forum Sanggar Budaya Kalongan (FSBK) serta peluncuran website Kalongan Heritage, sebuah platform digital yang memuat informasi budaya, dokumentasi kegiatan, dan promosi potensi desa. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Kalongan, perwakilan Disdikbudpora Kabupaten Semarang, serta tokoh masyarakat setempat.
Tiga sanggar dari Desa Kalongan turut memeriahkan acara, yaitu Sanggar Parijoto, Sanggar Puspitodjojorejo, dan Sanggar Budi Mulya Waseso (SBMW). Masing-masing menampilkan kekhasan seni tradisionalnya — mulai dari tari robyong yang lembut dan penuh makna hingga pertunjukan kuda lumping yang energik dan sarat spiritualitas. Setiap penampilan menggambarkan kekayaan ekspresi masyarakat Kalongan yang menjunjung tinggi nilai gotong royong, kebersamaan, dan pelestarian budaya Jawa.
Selain pertunjukan seni, acara juga menampilkan pameran karya, kuliner lokal dari UMKM desa, serta sesi interaktif bersama komunitas budaya dan pengunjung. Antusiasme warga sangat tinggi; mereka memenuhi area lapangan untuk menyaksikan penampilan demi penampilan yang menggugah kebanggaan terhadap warisan leluhur.
Melalui Gelar Karya Kalwara 2025, Desa Kalongan menegaskan diri sebagai desa berbasis budaya yang adaptif terhadap era digital. Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan pelaku seni menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya dapat berjalan beriringan dengan inovasi dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama serta foto seluruh panitia dan sanggar peserta, menandai awal perjalanan baru bagi Kalongan sebagai pusat kebudayaan Ungaran Timur yang terus tumbuh dan berdaya.
No responses yet