Seni Kuda Lumping merupakan kesenian tradisional Jawa yang menggambarkan semangat kepahlawanan dan kekuatan spiritual para prajurit berkuda. Pertunjukan ini biasanya dimainkan oleh sekelompok penari dengan properti anyaman bambu berbentuk kuda (jaran kepang), diiringi musik gamelan dengan tempo yang dinamis dan penuh energi.
Di Sanggar Langen Wahyu Budoyo (LWB), kesenian Kuda Lumping dikembangkan sebagai bentuk pelestarian budaya yang masih kuat hidup di masyarakat Kalongan. Tarian ini tidak hanya menonjolkan unsur hiburan, tetapi juga memiliki nilai simbolik — mencerminkan keberanian, keteguhan, dan rasa kebersamaan.
Ciri khas penampilan dari LWB terletak pada kekompakan gerak penari, kekuatan irama kendang, serta adanya unsur spiritual berupa trance (kesurupan) yang dipercaya sebagai wujud penyatuan antara manusia dan roh penjaga tradisi. Dalam beberapa pertunjukan, unsur ritual seperti pembakaran kemenyan dan penyajian sesajen juga dihadirkan sebagai penghormatan terhadap leluhur dan kekuatan alam.
Melalui kesenian ini, Sanggar Langen Wahyu Budoyo berupaya menjaga kesinambungan nilai-nilai budaya Jawa sekaligus menanamkan rasa bangga terhadap warisan leluhur kepada generasi muda Desa Kalongan.
No responses yet